Jumat, 08 Februari 2013

ADMINISTRASI PENDIDIKAN



A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Siagian (1992:2) mengemukakan administrasi adalah “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Wayong yang dikutip The Liang Gie (1992:15) mengemukakan bahwa administrasi adalah “kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha. Kegiatan itu bersifat merencanakan, mengorganisir dan memimpin”. Simon sebagaimana dikutip Handayaningrat (1996:2) mengemukakan “administration is the activities of groups cooperating to accomplish common goals” (Administrasi sebagai kegiatan daripada kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama).
B.Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Sagala (2005:19) menjelaskan cakupan administrasi pendidikan tidak hanya sekedar administrasi sekolah atau administrasi pembelajaran. Pandangan demikian adalah pandangan yang sempit. Administrasi pendidikan lebih luas dari itu, meskipun muara semua kebijakannya adalah sekolah atau satuan pendidikan pada semua jenjang dan jenis. Jadi administrasi pendidikan ada pada tataran pengambil kebijakan dan pada tataran satuan pendidikan. Administrasi pendidikan pada tataran pemerintah baik pusat maupun daerah berkaitan dengan anggaran pendidikan, standar kurikulum, standar ketenagaan, akreditasi sekolah, dan pelayanan kebutuhan sekolah sebagai pendidikan formal maupun pendidikan non formal yaitu pendidikan luar sekolah serta pendidikan kedinasan.
Administrasi pendidikan pada satuan pendidikan berkaitan dengan penerapan teori-teori pendidikan dalam pelayanan belajar, teknik-teknik konseling belajar, manajemen sekolah, dan semua kegiatan yang mendukung dan memperlancar aktivitas-aktivitas satuan pendidikan untuk mencapai tujuan.
Secara umum ruang lingkup administrasi juga berlaku dalam administrasi pendidikan, adapun beberapa beberapa ruang lingkup yang meliputi kegiatan itu antara lain:
a) Manajemen administrative ( administrative manajemen )
Bidang kegiatan ini disebut juga manajemen of administrative function yakni kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi/kelmpok kerja sama mengarahkan hal-hal yang tepat dengan tujuan yang hendak dicapai.
b) Manajemen operatif ( operatif manajemen )
Bidang kegiatan ini disebut juga manajemen of overtif function yakni kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing setiap orang  melaksanakan dengan baik dan benar.
Berdasarkan substansinya, administrasi pendidikan menurut Sutisna (1989:36) dapat  ditinjau dari dua pendekatan, yaitu pendekatan tugas dan pendekatan proses. Fokus pendekatan tugas dalam administrasi pendidikan menjawab pertanyaan apa yang harus dikerjakan oleh administrator
Dalam bidang manajemenn administrative meliputi beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh adsministrator sebagai berikut:
1) Planning
2) Organisasi
3) Bimbingan / pengarahan
4) Pengawasan atau control
5) Communication
6) Coordination
Sedang didalam manajemen overatif di ketengahkan kegiatan-kegiatan yang meliputi sebagai berikut:
1) Tata usaha
2) Perbekalan
3) Kepegawaian
4) Keuangan
5) Humas
Sebelum membicarakan ruang lingkup administrasi pendidikan lebih dahulu akan kami kemukakan tugas pengelola, yaitu:
A. Tugas dan tangung jawab sekolah
Secara garis besar tangung jawab sekolah mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Kegiatan sekolah meliputi semua kegiatan yang berkaitan langsung dengan sekolah
b. Kepala sekolah bertangung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah.
c. Semua kegiatan sekolah pelaksanaanya harus berpedoman pada peraturan yagng berlaku.
B. Tugas kepala sekolah
Seorang kepala sekolah bertugas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengcoordinasikan, mengawasi dan mengeluarkan seluruh kegitan pendidikan di sekolahnya.
C. Tugas guru
Guru mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran disekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Disamping tugas pokok tersebut , guru juga membantu dalam berbagai administrasi diseklah, seperti administrasi murid dan siswa administrasi perkantoran dan lain-lain.
D. Tugas tata usaha
Kepala unit tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahan sekolah yang meliputi kegiatan :
a. Penyusunan
b. Penyusunan keuangan sekolah
c. Pengurusan kepegawaian
d. Pembinanan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Penyususnan perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data sekolah
g. Penyusunan laporan kegiatan pengurusan tata usaha sekolah[1]
Dengan demikian uraian diatas tampak jelaslah bahwa ruan lingkup dalam administrasi pendidikan itu sangat luas.
Lembaga pendidikan formal antara lain dalam bentuk sekolah sebagai organisasi / kelompok kerja sejumlah orang memerlukan kegiatan pengendalian untuk mencacpai tujuan.
Uraian secara satu-persatu mengenai kegiatan manajemen administrative dibawah ini tidaklah berarti tidaklah kegiatan-kegiatan tersebut terpisah satu dari yang lainnya. Dalam pratek antara kegiatan yang satu dengan yang lainnnya saling berhubungan dan saling menunjang atau saling melengkapi adapun kegiatan tersebut antara lain :
A. Perencanaan atau planning
Perencanaan pada dasarnya berarti persiapan menyusun sesuatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian sesuatu masalah atau peaksanaan sesuatu pekerjaan untuk mancapai tujuan tertentu.
Sedangkan planning dalam pendidikan ini berarti persiapan menyusun beberapa keputusan atau pekerjaan yang akan dilakasanakan dalam rangka membantu orang lain ( terutama anak didik ) untuk mencapai tujuan pendidikanya.
Daam membuat sebuah planning langkah pertama dalam menyusun rencana pendidikan dimulai dari kegiatan orientasi itu baik berupa orientasi terhadap masalah, orientasi terhadap bahan / peralatan termasuk keuangan yang dapat di pergunakan untuk mewujudkan suatu perencanaan itu.
B. Organisasi
Setelah perencanaan tersusun dengan matang maka yang selanjutnya adalah melakukan perencanaan itu secara oprasional.
Organisasi adalah sistem kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
Pembagian atau pembidangan satu kerja itu harus disusun dalam suatu struktur yang kompak melalui organisasi.
Untuk mewujudkan organisasi yang baik dan efektif bagi pencapaian tujuan perlu penerapan beberapa asas pengorganisasian dengan asas-asas  organisasi antara lain sebagai berikut :
1. organisasi harus fungsional
pengelompokan suatu kerja untuk melakukan fungsi-fungsi organisasi akan efektif bagi pencapaian tujuan apabila aktivitas-aktivitas sejenis dihimpun dalam satuan kerja.
2. pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja  pengelompokan beban tugas yang sejenis  harus dihubungkan dengan volume kerja dalam rangka usaha pencapaian tujuan
3. organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
wewenang dalah hak unit atau suatu satuan kerja atau seseorang untuk melakukan tindakan agar tugas atau pekerjaan dikerjan penuh dengan tanggung jawab.
C. Bimbingan / pengarahan
Bimbingan (direction) berarti memelihara, menjaga dan memajukan organisasi melalui setiap personal, baik secara struktual maupun secara fungsional, agar setiap kegiatannya tidak terlepas dari usaaha mencapai tujuan.
D. Koordinasi
Koordinasi adalah kegiatan mengtur dan membawa personal, metode, bahan, buah pikiran, saran-saran, cita-cita dan alat-alat dalam hubungan kerja yang harmonis, saling isi mengisi dan saling menunjang sehingga pekerjaan berlangsung efektif dan seluruhnya terarah pada pencapaian tujuan yang sama.
E. komunikasi
Kontrol atau pengawasan dalam administrasi berarti peroses penyampaian informasi, ide (gagasan), pendapat dan saran-saran guna melancarkan kerja sama.
Dalam peroses administrasi kegiatan pengendalian menyangkut pula mengenai kegiatan-kegiatan operatif  yang bentuk kerja sama pula antar sejumlah personal kegiatan operatif ini terutama berupa kegiatan pengelolaan organisasi kerja yang bersifat mendukung terwujudnya kegiatan manajmen administratif secara efektif. Kegiatan-kegiatan itu antara lain sebagai berikut :
  1. Tata Usaha
Tata usaha adalah suatu peraturan yang harus ditaati sedangkan usaha adalah suatu usaha yang mengerahkan tenaga, pekiran untuk mencapai maksud.
Jadi tata usaha adalah suatu peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
  1. Perbekalan
Kegiatan administrasi perbekalan merupakan usaha pengadaan, pengaturan dan pemeliharaan  alat pembantu yan diperlukan dalam melakukan kegiatan pecapaian tujuan.
3. Kepegawaian
Kegiatan peraturan, penegndalian dan pengembangan  faktor manusia itu merupakan aktifitas administrasi kepegawaian atau administrasi personal, secara difinitif administrasi kepegawaian merupakan peroses penggunaan tenaga manusia sebagai tenaga kerja dalam suatu usaha kerja sama.
4.   Keuangan
Administrasi keuangan dapat dilihat dari dua aspek
a. dalam arti sempit, yaitu mencatat segala uang pemasukan dan uang pengeluaran
b. dalam arti luas, yaitu penentuan kebijaksanaan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi berupa kegiatan perencanaan.
5.   hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat dilingkungan organisasi  intansi pemerintah juga dibidang pendidikan merupakan rangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan  yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu diluar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efesiensi dan efektifitas pelaksanaan kerja secara sadar dan suka rela.
Ruang lingkup administrasi dapat pula ditinjau dari bidang garapannya.  Daryanto (1998:26) mengelompokkan ruang lingkup administrasi pendidikan menjadi tiga bidang garapan, yaitu:
1) bidang administrasi material,
2) bidang administrasi personal,
3) bidang administrasi kurikulum.
Dasuqi dan Somantri (1992:16-20) mengemukakan administrasi pendidikan dalam operasionalnya memiliki bidang garapan sebagai berikut:
1) program pendidikan,
2) murid atau peserta didik,
3) personil lembaga pendidikan,
4) kantor dan fasilitas lembaga pendidikan,
5) keuangan lembaga pendidikan,
6) pelayanan bantuan lembaga pendidikan,
7) hubungan lembaga dan masyarakat.
Menurut Hoy dan Miskel (2001) ruang lingkup materi kajian administrasi pendidikan meliputi:
1) poses belajar mengajar,
2) struktur sekolah,
3) individu,
4) budaya dan iklim sekolah,
5) kekuasaan dan politik di sekolah,
6) lingkungan eksternal sekolah,
7) efektivitas dan kualitas sekolah,
8) pembuatan keputusan,
9) komunikasi,
10) kepemimpinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar